Pages

10 Mei

Senin, 11 Mei 2015
Hari Lupus Dunia (World Lupus Day)





 

Tahukah anda bahwa tanggal 10 Mei ini ditetapkan sebagai “Hari Lupus Sedunia”? World Lupus Day atau dalam bahasa Indonesia disebut Hari Lupus se- Dunia yang diperingati setiap tanggal 10 Mei, pertama kali dicanangkan pada tahun 2004 saat dewan internasional mempertemukan organisasi internasional yang fokus pada penyakit lupus dari 13 negara berbeda di Eaton, Inggris untuk menyelenggarakan perayaan pertama Hari Lupus Sedunia. Pencanangan ini berguna untuk mengingatkan pemerintah di seluruh dunia agar meningkatkan dukungan dana mereka, terhadap penelitian penyakit lupus, membangun kepedulian dan pelayanan terhadap para penderita.
Ketika kita mendengar kata “Lupus”, pasti yang ada dalam benak kita adalah nama tokoh serial novel remaja karangan Hilman Hariwijaya yang menggandeng aktor tampan "Miqdad Addausy".

Padahal, Lupus atau tepatnya SLE (Systemic Lupus Erythematosusadalah nama penyakit yang nggak kalah bahaya-nya dibanding kanker, penyakit jantung, maupun AIDS. Lupus berasal dari bahasa latin "lupus" yang berarti serigala. Nama ini diambil karena gejala kemerah-merahan di wajah penderita Lupus yang menyerupai gigitan serigala. Secara medis, SLE (Systemic Lupus Erythematosus) merupakan penyakit sistem daya tahan tubuh atau kekebalan (autoimun). Pada penderita Lupus, antibodi cenderung diproduksi berlebihan. Dengan kata lain, penyakit lupus adalah penyakit peradangan kronis yang terjadi kaerna sistem kekebalan tubuh yang seharusnya menjaga dan melindungi kita dari penyakit malah menyerang jaringan dan organ tubuh penderita, organ tubuh yang diserang diantaranya : kulit, syaraf, otot persendian, mata, jantung, darah, hati, ginjal dan paru-paru.



Lupus sering disebut juga sebagai penyakit wanita aktif, karena sebagian besar penderitanya adalah wanita produktif, usia 15 tahun sampai 40 tahun. Di Indonesia, jumlah penderitanya diperkirakan mencapai 1,5 juta orang, 90% penderitanya adalah wanita. Sementara di Bandung sendiri, 350 dari 3000 wanita diperkirakan menderita Lupus. Memang hingga saat ini belum ada yang pasti mengenai jumlah penderita lupus di Bandung. Namun, jumlah pasien lupus di Bandung dan sekitarnya, berdasarkan data Yayasan Syamsi Dhuha, yang juga menangani penderita lupus, terdapat 750 orang penderita lupus. Angka ini meningkat 250 orang dari tahun sebelumnya.Angka itu diperkirakan akan terus meningkat, dikarenakan masih belum ada obat  maupun pencegahannya. Perhatian pemerintah pun masih kurang, namun dengan ditetapk di Dunia diharapkan dapat membantu meningkatkan perhatian bagi para penderitaa lupus.
Lupus bukanlah penyakit menular. Penyakit lupus seringkali disebut sebagai penyakit “seribu wajah”, karena dapat meniru berbagai macam penyakit dari keadaannya. Gejalanya pun sangat beragam dan dapat berbeda antara satu pasien dengan pasien yang lainnya, membuatnya sulit untuk dideteksi. Dari demam, nyeri otot dan sendi, rasa lelah dan lemas yang berkepanjangan, sariawan yang terus menerus, gangguan pencernaan, anemia, sakit kepala, sensitif terhadap sinar matahari, tekanan darah tinggi, hingga gagal ginjal dan stroke.
 
Umumnya, diagnosis ditemukan setelah dokter secara bertahap mempelajari riwayat kesehatan pasien kemudian menggabungkan beberapa keluhan itu. Lalu menganalisis hasil pemeriksaan tersebut di laboratorium. makanya bagi anda khususnya kaum cewek harus waspada dan lebih care terhadap badan. Kita sendiri, kalo menderita sakit yang nggak kunjung sembuh janganlah malas konsultasi ke ahlinya alias periksa ke dokter yang tepat. Karena jika Lupus dapat terdeteksi lebih dini dan diobati dengan tepat, maka penderita Lupus dapat hidup normal layaknya orang sehat. Kalo nggak, susah untuk mendeteksinya dalam tubuh karena Lupus menyebar dengan cepat.
Sekarang ini, sudah semakin banyak pilihan pengobatan untuk SLE yang memberikan harapan baru. Terlebih lagi, yang harus kita yakini adalah Tuhan tentu tidak akan memberikan penyakit yang tidak ada obatnya. 
Bertepatan dengan peringatan hari lupus ini,  semestinya kita patut bersyukur kepada tuhan YME karena diberi nikmat sehat. Masih banyak orang diluar sana yang sedang dalam keadaan tidak sehat bahkan terancam jiwanya, sedangkan mereka masih memiliki banyak keinginan hidup dan mengukir prestasi. Pembaca sekalian, marilah kita memanfaatkan hidup dan waktu kita di Dunia ini sebaik mungkin, berjuang meraih cita-cita setinngi mungkin demi membanggakan orang-orang disekitar kita. 

Sekian terimakasih :-)





1 komentar: